Panduan Cek Bantuan Subsidi Upah BPJS Ketenagakerjaan 2025 dan Waktu Penyaluran

📌 Apa Itu BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025?

Bantuan Subsidi Upah (BSU) adalah program insentif dari Pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), ditujukan untuk membantu meningkatkan daya beli pekerja swasta atau buruh. Di tahun 2025, BSU diberikan kepada pekerja dengan:

Gaji atau upah maksimum Rp 3,5 juta per bulan,

Peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan hingga April 2025,

Bukan ASN, TNI, atau Polri,

Tidak sedang menerima PKH, dan

Memiliki rekening bank Himbara yang aktif (BNI, BRI, Mandiri, BTN) .

Bantuan yang diberikan sebesar Rp 600.000 per orang, dicairkan untuk dua bulan (Juni dan Juli) sekaligus .

---

📅 Jadwal Pencairan BSU 2025

Penyaluran BSU 2025 resmi dimulai sejak bulan Juni. Menurut pernyataan Menteri Tenaga Kerja Yassierli, BSU ditargetkan cair sebelum minggu kedua Juni 2025, atau antara 6–8 Juni 2025 .

Beberapa media menyebutkan bahwa pencairan pertama dimulai sejak tanggal 5 Juni 2025, dan dilakukan secara bertahap hingga Juli .

Namun, tanggal pasti untuk setiap individu bergantung pada hasil verifikasi dan validasi data BPJS dan Kemnaker, sehingga masyarakat diminta untuk memantau status secara berkala .

---

✅ Syarat Penerima BSU 2025

Merujuk Permenaker No. 5 Tahun 2025 (Perubahan Permenaker No. 10/2022), berikut syarat lengkapnya :

1. Warga Negara Indonesia (memiliki NIK).

2. Peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan hingga April 2025.

3. Gaji atau upah maksimum Rp 3,5 juta per bulan atau setara UMK/UMP.

4. Bukan ASN, TNI, atau Polri.

5. Tidak sedang menerima Program Keluarga Harapan (PKH).

6. Memiliki rekening bank Himbara aktif.

Data peserta diambil dari kelengkapan iuran bulanan yang dilaporkan oleh perusahaan melalui aplikasi SIPP BPJS Ketenagakerjaan .

---

🛠️ Tahapan Penyaluran BSU

Proses pencairan BSU dilakukan melalui beberapa tahapan resmi berdasarkan Permenaker No. 10 Tahun 2022 Pasal 7 :

1. Pengumpulan data calon penerima dari database peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.

2. Verifikasi dan validasi data oleh BPJS dan Kemnaker.

3. Penyusunan daftar calon penerima oleh BPJS.

4. Pengajuan ke Menteri melalui berita acara dan pernyataan kebenaran data.

5. Penetapan penerima oleh KPA.

6. Surat Perintah Bayar (SPM) dikeluarkan ke Kementerian Keuangan (KPPN).

7. Penyaluran dana kepada rekening bank Himbara penerima.

Proses ini memastikan bantuan diterima oleh mereka yang benar-benar memenuhi syarat dan mencegah potensi penyalahgunaan.

---

🖥️ Cara Cek Status & Update Rekening BSU

1. Melalui Website Resmi BPJS Ketenagakerjaan

Akses **https://bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id/**

Klik menu “Cek Status Penerima BSU”

Isi data lengkap: NIK, nama lengkap, tanggal lahir, nama ibu kandung, nomor HP, dan email  

Unggah rekening Himbara jika terdaftar sebagai calon penerima. Pastikan rekening aktif dan sesuai data  

Status yang muncul akan berupa:

Pembaruan Rekening Berhasil → lanjut proses.

Mohon maaf, Anda belum termasuk... → belum memenuhi syarat .

2. Melalui Aplikasi JMO BPJS Ketenagakerjaan

Unduh dan login dengan NIK dan nomor telepon.

Pilih banner “Cek Eligibilitas BSU”.

Isi data lengkap seperti pada website.

Status akan muncul, dan jika diterima, lanjutkan dengan mengisi data rekening Himbara aktif .

3. Metode Offline

Tanyakan ke HRD tempat kerja atau kantor BPJS terdekat. HRD memiliki akses ke aplikasi SIPP dan bisa memverifikasi status karyawan.

---

📝 Pentingnya Update Rekening

Update rekening adalah langkah krusial agar dana BSU benar-benar dapat dicairkan. Rekening yang tidak aktif, tidak tercatat, atau bukan dari bank Himbara akan menghambat pencairan .

Sejumlah media (Kompas.com) menekankan agar proses ini segera dilakukan sebelum pekan kedua Juni untuk mempercepat penyaluran dana .

---

📆 Perkiraan Timeline Pencairan BSU

Berdasarkan berbagai informasi, perkiraan waktu pencairan dana BSU adalah:

5 Juni 2025: dimulai penyaluran pertama .

6–8 Juni 2025: pencairan lanjut, sesuai perkiraan “sebelum minggu kedua Juni” .

Pertengahan hingga akhir Juli 2025: penyaluran tahap akhir, tergantung kecepatan verifikasi dan update data.

Rekomendasi: cek status secara rutin melalui website, aplikasi, email, SMS dari BPJS, atau komunikasi HRD.

---

⚠️ Kenapa Bisa Tertunda?

Beberapa kendala yang dapat menyebabkan keterlambatan pencairan BSU:

Update data rekening belum dilakukan.

Proses verifikasi dan validasi data masih berlangsung.

Bank Himbara belum mencatat rekening.

Data yang dilaporkan perusahaan ke BPJS belum lengkap atau terlambat.

Untuk menghindari kendala, pastikan data pribadi dan rekening sudah lengkap dan akurat, lalu pantau notifikasi dari BPJS Ketenagakerjaan.

---

✅ Cek Status & Solusi Masalah Umum

Masalah Umum Solusi Disarankan

Tidak ada menu pengecekan Tunggu website aktif atau refresh secara berkala  

Status "Belum termasuk" Pastikan memenuhi semua syarat; tanyakan HRD tentang laporan iuran

Gagal update rekening Gunakan rekening Bank Himbara aktif (Mandiri, BRI, BNI, BTN) 

Data ditolak verifikasi Perbarui data diri (NIK, nama, tanggal lahir, rekening) sesuai KTP dan cap corporative SIPP

---

🧾 Sumber & Referensi Terpercaya

Informasi dikompilasi dari:

Detik.com (infografis dan panduan)  

Kompas.com (timeline dan penekanan update rekening)  

IDNTimes (sarat lengkap dan jadwal pencairan)  

MetroTVNews (sumber awal pencairan bertahap)  

---

💬 Kesimpulan

BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025 adalah bentuk bantuan finansial senilai Rp 600.000 yang disalurkan untuk pekerja bergaji ≤ Rp 3,5 juta melalui BPJS Ketenagakerjaan dan Kemnaker. Pencairan dimulai Juni–Juli 2025, dengan rekomendasi besar terjadi sebelum minggu kedua Juni. Prosesnya melibatkan pengecekan status, update rekening Himbara, dan menunggu verifikasi data.

Pastikan Anda:

Sudah memenuhi kriteria di Permenaker No. 5/2025.

Sudah cek status dan update rekening lewat website atau aplikasi JMO.

Rajin memantau notifikasi dan HRD kantor.

Semoga artikel ini membantu Anda mendapatkan BSU 2025 dengan cepat dan tanpa kendala. Jangan 

lupa untuk share ke teman atau rekan kerja yang juga berhak menerima.

---

Apabila ada pertanyaan lebih lanjut atau mengalami kendala saat pengecekan, jangan ragu untuk menanyakannya—saya siap membantu!